Sinopsis Naagin episode 5 by Meysha lestari

Sinopsis Naagin episode 5 by Meysha lestari. Yamini menegur Tanvi karena datang kerumahnya untuk melihat Mandap. Yamini takut terjadi sesuatu yang tidak baik. Rhitik datang. Tanvi dan Yamini tersenyum menyambutnya. Tapi senyum mereka segera hilang begitu melihat Shivanya menguntit di belakangnya.

Yamini dan Ankush memanggil Rhitik dan memarahinya karena membawa Shivanya kerumah mereka, "apa yang di pikirkan Tanvi sekarang."

Shivanya melihat-lihat isi rumah. Viren turun dari atas dan memanggl istrinya, Shalu. Shalu menyuapkan makanan ke mulut Viren. Keduanyaterlihat mesra. Viren melihat Shivanya. Begitu Shalu pergi, Viren segera mendekati Shivanya. Viren tahu kalau Rhitik yang membawa Shivanya ke rumah.

Saat Yamini dan Ankush sedang berdebat dengan Rhitik, Tanvi datang. Tanvi menberitahu Ankush dan Yaminai kalau pernikahan terjadi antar keluarga, "aku tidak masalah kalau Rhitik membawa pelayan kerumah ini." Ankush dan Yamini tertegun. Rhitik mengucapkan terima kasih. Tanvi pergi.

Viren menggoda Rhitik, "istriku dan Tanvi berpikiran sangat terbuka. Kita seharusanya bangga pada mereka." Teman-teman Tanvi bertanya padnaya dengan heran, "mengapa kau setuju membiarkan Shivanya tinggal di rumah ini?" Tanvi menjawab, "ibuku memberitahuku bahwa jika kita coba untuk mengekang pria, mereka akan memberontak. Jadi biarkans aja dia bebas.."

Rhitik menemui Shivanya dan memintanya agar ikut dengan dia, "aku akan tunjukan tempat kerjamu." Rhitik membawa Shivanya ke dapur. Rhitik menggoda  Shivanya hinga Shivanya pura-pura marah. Rhitik lalu minta maaf padanya. Mereka berdiri di dekat jendela. Shivanya melihat seekor elang terbang ke arah jendela. Dia nampak ketakutan dan menyembunyikan diri di balik kelambu. Rhitik merasa heran. Tapi melihat wajah tegang Shivanya, Rhitik segera mengusir elang itu.

Rhiting duduk di kursi sambil membaca ketika Arjun datang menghampirinya. Rhitik menanyakan tentang pekerjaan di kantor. Arjun memberitahu Rhitik kalau kakaknya, Viren telah membuat masalah di kantor. Rhitik berjanji akan bicara pada Viren besok. Arjun menggoda Rhitik, "pernikahanmu sudah dekat, kau fokus saja pada acara itu. Lupakan masalah kantor.."

Shivanya melihat lukisan Shsiva dan menyembahnya. Lalu dia menurunkan lukisan, di belakang lukisan ituterdapat 3 gambar pembunuh orang tuanya, Ankus dan kedua temannya. Ada dua gambar lagi yang hilang. Shivanya berjanji akan membunuh mereka semua dan mencari 2 orang yang tidak di ketahuinya. Shivanya mendengar ada yang datang. Dia meletakan lukisan Shiva kembali pada posisinya. Dia lalu membuka pintu dan menemukan sebuah tas di letakan di depan kamarnya. Shivanya memeriksa isi tas itu, ada baju dan surat dari Rhitik.

Rhitik sedang tidur ketika dia bermimpi tentang moment-monent yang di laluinya bersama Shivanya. Rhitik terbangun gugup dan memutuskanuntuk bekerja untuk menyibukan diri. Shivanya meletakan bunga segar dalam pot. Dia ternampak foto Thitik dan keluarganya. Shivanya menatapnya dengan penuh dendam, "kalian telah berdosa karena telah menghancurkan hidupku. AKu akan membunuh kalian semua da akan ku lakukan sendiri. Yamini melihat Shivanya menatap lukisan keluarganya. Dia menegur, "apa yang kau lakukan?" Shivanya berkat akalau dia sedang menghias rumah. Yamini menyuruh Shivanya memeriksa belpatra Shiva yang menggantu di pintu, "jangan biarkan orang lain menyentuhnya." Shivanya mengangguk dan segera pergi ke pintu. Tapi kemudian berubah pikiran, "biarkan saja, biar aku memeriksanya sendiri." Shivanya terlihat cemas. Untunglah saat Yamini tiba di pintu, seorang pelayan memanggilnya. Shivanya lalu menggantungkan karangan bunga yang di buatnya di pintu dan menyingkirkan belpatra shiva dengan sapu.

Shivanya peri ke kamar tanvi untuk menaruh sesuatu. Dia menemukan kalung di lantai dan mengambilnya. Dia meletakan kalung itu kembali di kotaknya. Sepupu Rhitik dan Tanvi masuk kemara itu dan melihat Shivanya sedang menyentuh kalung di kotanya. Mereka mengejek Shivanya dan menuduhnya hendak mencuri. Tapi Shivanya mengelak, "tidak..tidak. AKu menemukan kalung itu di lantai dan menaruhnya kembali di kotanya.

Tanvi menghampiri Shivanya. Dia mengambil salah satu kalung itu, memasangkannya di leher sambil berkata, "ini adalah kalungku. Kalian orang miskin tidak akan mampu membelinya. Kalian hanya bisa memimpikannya di rumah orang kaya." Shivanya balas mengejek, "kau sangat beruntung karena akan menikahi pria sebaik Rhitik." Setelah berkata begitu Shivanya pergi. Di luar pintu tela menunggu Viren. Shivanya sudah merasa tidak nyaman melihatnya. Saat dia lewat di samping Viren, viren cepat-cepat memengang tanganya dan merayu Shivanya, "kau ingin kalung bukan, aku akan memberimu kalung itu, jika kau mau menemaniku. Kau sangat cantik dan..." Istri Viren muncul dan bertanya dengan heran, "apa yang kau katakan pada pelayan?" Viren sedikit gugup, tapi menemukan alasannya, "aku memberitahu dia kalau istriku terlihat sangat mengairahkan dan sexy saat mengenakan perhiasan pengantin." Si istri sangat senang, tapi tidak bisa menyembunyikan ras aherannya, "lalu mengapa kau mengatakan itu pada pelayan?" Viren mengeluarkan kalung untuk menutup mulut istrinya. Istrinya saat senang. Keduanya lalu berpelukan. viren mengatakan kata-kata rayuan pada istrinya tapi matanya mengarah pada Shivanya. Shivanya mendengar semua perkataan Viren. Saat Shivanya menoleh kearahnya, Viren mengedipkan mata pada Shivanya. Isti Viren kemudian mengajak Viren pergi. Viren menurut.

Rgitik sedang menonton rekaman cctv bersama Arjun ketika Shivanya masuk. Mereka sedang berdiskusi tentang pencuri perhiasan dikantor mereka. Wajah pencuri itu muncul di layar CCTV, tapi tidak bisa di kenali karena terlalu kabur. Shivanya menyarankan agar mereka mengidentifikasi pencuri dengan melihat cincin yang di pakainya. Rhitik setuju, setelah di lihat lagi, mereka mengenali kalau cincin yang di pakai pencuri itu adalah cincin Viren. Itu berarti Virenlah pencurinya.

Rhitik memanggil Viren dan menanyainya. Semula Viren menyangkal dan berteiak marah. Tapi Arjun bilang, "cincinmu jelas-jelas terlihat dalam rekaman CCTV." viren terpaksa mengaku, "aku terpaksa melakukan itu demi memenuhi tuntutan istriku akan perhiasan." Rhitik memperingatkan Viren agar tidak mengulang hal itu lagi, "kalau tidak aku akan memberitahu seluruh keluarga tentang kelakuanmu." Setelah berkata begiti Rhitik menyuruh Viren pergi. Arjun dengan heran bertanya, "mengapa kau melepaskan dia?" Rhitik menjawab, "aku tidak ingin ada masalah dalam rumah."

Upacara Mahendi Rhitik dan Tanvi di mulai. Mereka duduk berhadapan tapi di pisahkan oleh tirai. Musik dan tarian sedang berlangsung. Rhitik duduk di samping Tanvi. Tanvi menunjukan design mahendi dengan tulisan nama Rhitik. Rhitik menatap design itu dengan tatapan kagum. Seorang wanita memanggil Shivanya yang agar mengambilkan contong mahendi lagi. Shivanya mengangguk, dia lalu operi kelantai atas untuk mengambil contong Mahendi.

Viren muncul dan langsung memeluk Shivanya dari belakang. Shivanya menolak. Viren mengejek Shivanya, "kau memberiku sinyal dan sekarang menolakku." Shivanya kaget, "sinyal apa?" Viren menunjuk kearah baju yang di pakai SHivanya, "aku yang memberikan baju itu, kau memakainya. Jadi berhentilah berpura-pura." Viren memeluk Shivanya lagi.

Rhitik sedang duduk menikmati tarian dan nyanyian. Matanya menatap sekeliling mencari Shivanya. Arun menarik Rhitik agar ikut menari. Rhitik menurut. Tiba-tiba hpnya berbunyi. Rhitik minta izin pada Arjun untuk mengangkat hpnya dulu. Dia berdiri di pintu. Diatasnya, Viren sedang memaksa Shivanya. Shivanya memberontak dan menjatuhkan contong mahendi tepat di depan Rhitik. Rhitik mengambil contoh itu dengan hera, dia memandang keatas dan melihat apa yang sedang di lakukan Viren pada Shivanya.

Rhitik bergegas menaiki tangga dan menarik tangan Viren agar menjauhi Shivanya. Dengan cemas, Rhitik memeluk SHivanya. Dia menyadari kalau baju Shivanya terbuka, Rhitik membenarkannya. Dia lalu melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada Shivanya. Viren datang dan memberitahu Rhitik kalau Shivanya menggodanya, "aku tidak tahu apa maunya gadis itu. Dia meminta aku membelikan  baju dan merayuku. Setelah aku memberinya baju itu, dia malah menuduhku."

Rhitik tidak percaya dengan perkataan Viren dia marah dan mengancam Viren, "aku menganggapmu sebagai kakaku, tapi kau bersikap tidak tahu malu pada wanita. Peri kau sekarang!" Viren bernajak peri dengan kesal. Rhitik memberitahu Shibanya, 'aku tidak mengenalmu, tapi aku tidak terima kalau ada yang berlaku kurang ajar padamu." Rhitik menuntun Shivanya peri dari tempat itu. Mereka berpapasan dengan istri viren. Istri Viren heran melihat Rhitik menuntun Viren. Rhitik memperingatkan istri Viren agar menjaga suaminya. Istri Viren terlihat kebingungan. DIa hendak bertanya, tapi Viren melarangnya. Setelah Rhitik peri, Viren memberitahu istrinya kalau dirinya memergoki Rhitik dan Shivanya sedang bermesraan. Istri viren terkejut.

Rhitik sedang sibuk di depan laptiopnya. Arjun dan tanvi melihat-lihat foto. Tanvi bertanya pada Rhitik, "Rhitik, kita akan bulan madu kemana?" Rhitik menyuruh Tanvi memutuskannya sendiri.

Shivanya sedang tidur di kamarnya, Viren masuk dan hendak memperkosanya. Shivanya memberontak. Viren mengancam Shivanya, "aku tahu kau hanya berpura-pura. Kau harus melayani aku kalau tidak aku akan membongkar kedokmu.."

Rhitik mencari hpnya. Arjun ikut-ikutan mencari, "mungkin kau meninggalkannya dalam kantong baju sangeet." Rhitik ingat kalau dia meminjamkan jaket Sangeetnya pada Shivanya. Rhitik bernajak pergi untuk menemui SHivanya. Dia tiba di kamar Shivanya dan melihat Viren sedang memaksakan dirinya. Rhitik dengan marah menghajar Viren. Perkelahianpun terjadi. Arjun datang untuk memisahkan keduanya. Tapi Rhitik sudah sangat marah, tidak bsia di pisahkan. Arjun segera keluar mencari perolongan. Lalu seluruh keluarga datang ke kamar Shivanya dan coba memisahkan mereka.

DI hadapan keluarga dan istrinya, Viren menuduh Shivanya telah mencuri perhiasannya istrinya. Istri Viren melihat perhiasan itu di atas tempat tidur Shivanya dan percaya dengan apa yang di katakan suaminya. Rhitik menyangkalnya, " itu bohong! Dia telah berkelakuan tidak senonoh pada Shivanya." Istri viren membela suaminya dan mengatakan kalau Rhitik yang berohong. Rhitik membela diri, "aku datang ke sini untuk mengambil jaket ku." Arjun menemukan jaket Rhitik dan hpnya, "Rhitik mengatakan yang sebenarnya." Istri Viren tetap percaya pada apa yang di katakan suaminya. Rhitik menunjukan bekas mahendi di kurta Viren, "dia mendapatkan tanda itu saat Shivanya mendorongnya." Ymini menatap Viren dengan tatapan tak percaya dan kecewa. Ankush menenangkan Rhitik dan menyuruh semua orang bubar.

Tinggal Rhitik dan Shivanya. Rhitik menghibur Shivanya. Shivanya melihat tangan Rhitik terluka, Dia segera mengambil obat dan mengobati luka itu. Sebelum peri meninggakan Shivanya, Rhitik berpesan agar Shivanya menutup danmengunci pintu kamarnya. Shivanya menurut. Begitu Rhitik pergi, Shivanya hendak menutup pintu. Tapi Viren datang lagi. Dan mengancam Shivanya, "kalau kau tidak setuju untuk melayaniku, aku akan memberitahukan rahasiamu pada semua orang.." Viren menunjukan foto Rhitik memeluknya ketika memakaikan jaket.  Shivanya berkata, "foto ini palsu. Jika kau ungkapkan itu maka pernikahan Rhitik akan berantakan."

Viren tidak perduli, "aku ingin tidur denganmu besok. kalautidak foto ini akan kutunjukan pada semua orang dan memberitahu mereka kalau kau menjebak Rhitik untuk menikmati kekayaannya." Setelahmengancam Shivanya Viren pergi. Shivanya merasa tidak punya pilihan lain, "dia ingin tidur dengan Naagin, sekarang naagin akan menunjukan wujudyang sebenarnya padanya. Mereka telah membunuh orang tuaku. Sekarang giliranku menghabisi mereka.." Sinopsis Naagin episode 6 by Meysha Lestari

PREV    NEXT

Sinopsis Naagin episode 4 bag 3

Sinopsis Naagin episode 4 bag 3 by Meysha Lestari.  Rhitik terus mencari. Tiba-tiba dia ingat kalau dia pernah ke kamar rahasia, "mungkin jam itu jatuh di sana." Rhitik menemui pelayan dan meminta kunci kamar rahasia darinya. Pelayan peri membeitahu Ankush kalau Rhitik akan membukan kamar rahasia. Ankush datang mencegahnya. Rhitik bertanya, "apa istimewanya dengan kamar ini? Ini hanya gudang. Kemarin aku melihat potretku dalam pakaian kerajaan." Ankush dengan cemas berkata, "kita harus pergi ke mumbai sekarang." Rhitik masih berkeras akan membuka pintu itu. Untuk pelayan keburu datang membawa jam tangan yang di cari Rhitik.

Rombongan Ankush pun bersiap untuk kembali ke Mumbail. Rhitik memberitahu Tanvi kalau dia harus pergi suatu tempat dulu bersama Arjun. Tanvi meminta pamannya agar menjaga Rhitik dengan baik. Tanvi semobil dengan keluarganya. Sementara Rhitik dan Arjun menaiki mobil berdua saja. Saat dalam perjalanan ke Mumbai, Arjun mengajak Rhitik melewati route yang lebih jauh dengan alasan kalau kekasihnya akan menemui dia di jalan itu. Keduanya lalau berpisah. Rhitik kesal karena ulah Arjun dia sekarang mengendarai mobil sendirian.


Saat melewaai sebuah tempat, Shivanya datang dan menabrak mobil Rhitik karena di kejar tunangannya. Rhitik keluar menolong Shivanya. Dia memarahi tunangan Shivanya dan melarangnya menyentuhnya. Si tunangan berkata kalau Shivanya tunangannya dan ini adalah masalah pribadi. Rhitik lalu menghajar tunangan Shivanya dan membawa Shivanya pergi darinya. Tunangan Shivanyatidak terima, Dia menghampiri Shivanya di mobilnya dan mengatainyayang macam-macam. Rhitik tidak mengubrisnya. Dia mengendarai mobil dan membawa Shivanya pergi. Begitu mobil Rhitik hilang, tunangan Shivanya berubah menjadi Naagin Sesha. Bhairav datang menghampirinya dan berkata, "shivanya benar, dia telah menemukan jalannya."

Yamini meminta Guruji datang kerumahnya. Guru Ji berkata kalau dirinya tahu mengapa yamini gelisah, "kau baru bertemu dengan Naagin? jangan cemas, aku telah membawa senjata Shiva." Guruji memasang senjata Shiva yang berupa karangan daun diatas bingkai pintu, "jika ada naagin masuk melaluinya, dia akan terbakar dan berubah menjadi abu."

Saat berada dalam mobil, Rhitik memarahi Shivanya karena berbohong apdanya, "mengapa kau bilang kau telah menikah?" Shivanya kesakitan karena tanganya lebam. Rhitik mengambil kompres dingin dan memberikannya pada SHivanya. Shivanya mengeluh, "ini sakit sekali." Rhitik menyalahkan Shivanya karena mau saja menanggung penganiayaan tunangannya. Shivanya menjawab, "aku butuh pekerjaan. Ayahku berhutang uang pada tunanganku dan aku harus bekerja untuk membayar hutangnya." Rhitik berkata kalau dirinya akan memberikan pekerjaan pada Rhitik, "kau telah menyelamatkan hidupku, kini aku yang akan menyelamatkan hidupmu!"

Tanvi memeriksa persiapan pernikahannya. Dekorator menjelaskan tema acaranya. Yamini melihat Tanvi dan bertanya, "mengapa kau datang ke sini dam leihat mandap?" Tanvi meminta Yamini agar tidak panik, "tenang saja bibi, tidak akan terjadi hal buruk."

Rhitik memawa Shivanya ke rumah Raheja dan berkata, "ini rumah kecil kami!" Shivanya berkata kaalau rumah itu bisa muat 50 rumah. Rhitik mengangguk, "aku juga berpikir begitu saat pertama kali melihatrumah ini. Tidak...aku cuma bercanda!" Rhitik tertawa dan mempersilahkan Shivanya masuk kerumahnya. tiba-tiba angin kencang bertiup. Lonceng kuil bergoyang. Rhitik beruman, "bausan suasanya sangat nyaman tiba-tiba badai datang." Shivanya menjawab, "badai selalu datang dengan tiba-tiba." Rhitik menyuruh Shivanya masuk kerumahnya.


Shivanya henak masuk kerumah Rhitik. DIa melihat Belptra Shiva menggantug di pintu dan berpikir, "orang jahat tidak bisa masuk kerumah itu." Shivanya berdoa pada Shiva agar menolongnya. Tiba-tiba angin beriup menjatuhkan karangan daun itu. Shivanya bertanya pada Rhitik, "siapa yang mengikat karanagn daun kering ini di pintu?" Rhitik membuang karanagn daun itu . Shivanya masuk dengan selamat dan berpikir, "rumah ini di buat di atas kuburan orang tuaku. Aku akan membunuh siapa saja yang telah membunuh mereka."  SInopsis Naagin episode 5 by Meysha Lestari.

PREV  1   2   3    NEXT

Sinopsis Naagin episode 4 bag 2

Sinopsis Naagin episode 4 bag 2 by Meysha Lestari.  Pawang ular Sapera berjalan di hutan. DIa melihat seorang gadis berjalan seorang diri. Dia menegurnya, "kemana kau akan pergi? bagaimana kalau ada bandit menyakitimu?" Gadis itu menghampiri Sapera, "aku bertemu bandit barusan.." Sapera bertanya, "Siapa?" gadis itu menjawab, "kau!" Lalu dia berubah wajahnya menjadi Sesha. Sapera terkejut setelah mengenali dia sebagai Siluman ular Naagin Sesha. Sesha coba mengigitnya. Sapera cepat-cepat meniup serulingnya dan coba menangkap Sesha. Keduanya terlibat perkelahian seru. Seruling Sapera telontas jauh. Shivanya datang dan coba menolong Sesha yang teraniaya.  Sapera meminta Shivanya mengambilkan serulingnya, "dia ini bukan wanita, tapi siluman ular." Shivanya menjawab, "siluman ularatau bukan, dia tetaplah perempuan. Lepaskan dia!" Sapera menyuruh Shivanya mengambil terompetnya. Shivanya mengambil terompet iu dan membuangnya jauh-jauh.


Sapera terkejut. Pegangannya pada Sesha terlepas. Sesha bangkit. Sapera berhasil menangkapnya. lalu muncul Bhairavnath dengan seruling/terompetnya. Sapera terlihat lega, "aku akan pergi sekarang. Kau bisa menangani Naagin ini sendirian." Bhairav menjawab kalau dirinya datang untuk menyelamatkan Naagin, "ada dua jenis sapera. Satu yang menangkap dan membunuh ular dan satu lagi yang menyelamatkan dan menjaga ular-ular itu." Sapera menjadi tegang. Bhairav berkata, "naagin akan balas dendam dengan cara apapun." Sapera berkata, "aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi." bhairav berkata, "sesha bukanlah Naagin yang ingin balas dendam." Bhairav meniup serulingnya. Seekor ular besar lain datang. Ular itu kemudian berubah menjadi Shivanya. Bhairav m,emberitahu Sapera kalau Shivanya adalah Naagin yang akan membalas dendam, "dia akan membalas dendam atas apa yang terjadi padanya." Sapera tertegun. Sesha mendekatinya dan membunuhnya saat itu juga.

Shivanya menatap kematian Sapera dan berkata, "aku telah bertapa selama 20 tahun untuk hari ini. Hari ini aku akan membalaskan dendamku." Bhairavnath bertanya, "apakah kau ingat janji yang kau ucapkan pada orang tuamu?" Shivanya menjawab, "ya." Shivanya menceritakan kisah hidupnya.

Kilas balik ~Shivanya kecil dan ibunya sedang bermain. Si ibu berkata, "setelah melakukan pujaa bertahun-tahun akhirnya Shiva memberkati ular untuk menjadi siluman. Dan 2 pasang anak siluman ular lebih kuat dari kami." Kedua orang tua Shivanya adalah siluman ular, mereka adalan penjaga kuil Shiva. Sedang asyiknya mereka bermain, Bhairavnath datang memberitahu mereka kalau beberapa orang dari Haveli datang untuk merampok kuil, "mereka datanguntuk mengambil uang dan perhiasan di kuil ini." Kepanikanpun terjadi. Ibu Shivanya menyuruh Shivanya agar bersembunyi di belakang batu, "tutup kupingmu. Jangan dengarkan apapun danberdoalah pada dewa."

Ankush dan saudara-saudaranya tiba di kuil bersama banyak pawang ular. Mereka menganiaya ayah dan ibu Shivanya agar memberikan semua perhiasan pada mereka. Ibu Shivanya berkata, "itu milik kuil, kami tidak akan memberikannya pada siapapun." Mereka lalu membunuh orang tua Shivanya dan mengambil harta kuil. Sahivanya melihat gambaran ankush dan kedua saudaranya di mata ibunya. Tapi yang dua lagi terlihat buram.. Kilas balik berakhir.

Bhairavnath bertanya pada Shivanya, "kau telah di pecat dari Haveli, bagaimana kau akan kembali kesana?" Shivanya menjawab, "jangan kuatir, aku telah menemukan jalan lain."


Di Haveli, sarapan pagi sedang di mulai. Semua orang turun dan berkumpul di uang makan. Rhitik sedang sibuk mencari sesuatu. Sepupunya mengodanya, "sia-sia membuang-bunag waktu mencari kebebasan sekarang setelah kau bertunangan." Rhitik berkata kalau diamencari jam tanganya. Tanvi  berkata, "aku senang jam itu hilang. Modelnya sudah kunoi, aku akan membelikan yang baru untukmu." Rhitik berkata kalau jam itu hadiah dari ibunya saat dia lulus, "aku sangat enyukainya." Tanvi menyesal dan meminta maaf atas kata-katanya, "maafkan aku."

PREV  1   2   3

Sinopsis Naagin ep 4 by Meysha Lestari

Sinopsis Naagin episode 4 by Meysha Lestari. Rhitik menatap foto leluhurnya yang sangat mirip dengan dirinya. Rhitik tergela, "ibu pasti telah membuat potret ini untuk melihat bagaimana penampilanku kalau aku menjadi raja." Shivanya meminta Rhitik agar tidak tertawa. Shivanya melangkah ke suatu arah dan menemukan pintu rahasia. Pintu itu sangat sempit. Rhitik berkata, "bagaiman kita bsia masuk?" Shivaniya menjawab, "kalau memiringkan tubuh kita bsia masuk dengan mudah. Rhitik mecondongkan tubuhnya kedalam pintu, secara bersamaan Shivanya melakukan hal yang sama sehingga tubuh mereka berhimpitan. Rhitik tersenyum lalu menarik tubuhnya. SHivanya masuk terlebih dahulu di ikuti Rhitik.

Pawang ular memegang ular Sesha dengan erat dan berkat kalau dirinya kan memaksa si ular untuk kembali ke wujudnya semula. Kakak Rhitik tertawa. Pawang ular mengingatkan kalau Dia telah menghina tuhan dengan tawanya. Pawang ular menyuruh seseorang menghidupkan api unggung. Dia hednak melemparkan ular Sesha dalam api ketika Rhitik datang dan merebut ular itu dari tanganya. Rhitik melepaskan ulat Sesha yang segera melarikan diri masuk kesemak belukar. Rhitik memarahi pawang ular, "apa yang kalian lakukan? Bagaimana kalian bisa menganiaya ular yang tidak berdosa seperiitu?" Yamini membertahu Rhitik ka;au ular itu adalah siluman dan dia sendiri melihatnya berubah bentuk. Ankush menyuruh yamini diam dan tidak berkata apa-apa lagi.

Satu persatu mereka pergi, hingga tinggak Rhitik, Tanvi dan Shivanya. Tanvi menatap Rhitik dan Shianya dengan tatapan cemburu dan sedih. Dia lalu bernajak pergi tanpa bicara apapun. Rhitik juga pergi. Shivanya kembali ke dapur.

Yamini memarahi Rhitik karena melepaskan ular betina itu, "dia tidak akan mengampuni kita sekarang." Ankush mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan kalau Rhitik telah melukai perasaan Tanvi, "kau harus menghiburnya sekarang. Rhitik segera peri menemui Tanvi.

Sesha masuk ke kamar rahasia dengan tubuh terluka dan menatap foto leluhur Rhitik. Sesha berkata, "kemanapun kau peri, aku akan mengikutimu dan membunuhmu apapun caranya."

Melihat kebersamaan Rhitik dan Shivanya, tanvi merasa kecil hati. Dengan sedih dia pergi ke kamarnya dan berbaring telungkup di ranjang. Rhitik dengan selamba datang menemuinya dan telungkup di sampingnya. Tanvi memberitahu Rhitik, "aku mencintaimu sejak usiaku 11 tahun. Tapi kau malah berkeliaran dengan seorang pelayan dan caramu menatap dia memberitahu segalanya." Rhitik menjawab, "dia telah menyelamatkan nyawaku. maka aku peri untuk menyelamatkan dia. tak ada yang lebih dari itu." Tanvi meminta Rhitik berjanji bahwa dia tidak akanbertemu Shivanya lagi.

Yamini menemui Shivanya dan bertanya siapa dia? Shivanya menatap Yamini dengan bingung. Yamini mengamati Shivanya, "aku tidak mengenal dirimu. tapi aku ingin berterima kasih karena telah menyelamatkan anakku." yamini memanggil pelayan yang membawakan sejumlah uang. Yamini mengambil uang itu dan menyodorkannya pada Shivanya, "ambil uang ini dan pegilah dari sini. Jangan menemui anakku lagi!" Dengan perasaan sedih dan tersinggung Shivanya menolak uang itu, "aku tidak membutuhkan uang. Aku menolongnya tanpa meminta imbala." Shivanya lalu pergi, Yamini menatapnya dengan bingung dan heran.

Shivanya sedang melangkah pergi dari Haveli. Diia berpapasan dengan Rhitik yang baru keluar dari kamar Tanvi. Rhitik hendak menghampiri Shivanya dan bicara padanya. Tapi dia mengurungkan niatnya saat teringat kalau Tanvi memintanya berjanji agar tidak bertemu Shivanya lagi.

Perunangan Rhitik dan Tanvi akhirnya berlangsung juga. Kedua pasangan terlihat gembira. Semua orang bersorak senang. Ankush dan Yamini terlihat gembira sekarang. Kedua saling bertatapa dan mengangguk. 

 PREV  1   2   3

Sinopsis Naagin episode 3 bag 3

Sinopsis Naagin episode 3 bag 3 by Meysha lestari.  Teman-teman Yamini mengejek Tanvi dengan berkata kalau tunangannya tidak mencintai dirinya. Tanvi menyangkal, "dia kaya, tampan dan hanya mencintaiku saja." Mereka bertanya, "kalau begitu mengapa dia tidak bersamamu?"

Shivanya coba melangkah peri. Rhitik mengejarnya, "kau mau kemana?" Shivanya menjawab, "mau bekerja." Rhitik berkata, "kalau begitu kau harus masuk ke Haveli." Rhitik mendengar seseorang memanggil Chote malik. Rhitik bertanya pada SHivanya, "apakah kau mendengarnya?"

Ankush memanggil pawang ular dan memberinya sejumlah uang untuk menangkap Sesha. pawang berkata, "naagin tidak bsia kabur dari suara sulingku." Ankush menyuruh pelayan untuk mengunci pintu. Pelayan melakukan perintah Ankush. Ankush ingin kunci yang sangat kuat. Rhitik membukan pintu dengan mudah, dia masuk bersama Shivanya. Ankush menutup pintu dari luar dan menutup lubang kunci dengan lilin. Shivanya mengetuk pintu dan memohon agar di izinkan keluar. Tapi suaranya teredam dalam ruangan itu. Rhitik berkata, "menurut cerita yang kudengar, kita bisa mendengar suara dari luar tapi orang tidak bisa mendengar suara kita."


Pawang ulat mulai memainkan serulingnya. Shivanya mendengar suara itu dan merasakan kepalanya sangat sakit. Katanya, "obat itu tidk bekerja dengan baik." Rhitik membantu Shivanyamenutup telinganya rapat-rapat. Setelah itu, Shivanya bisa tenang.

Sesha panik mendengar suara seruling. DIa keluar dari persembunyiannya dan hendak keluar dari Haveli. Pawang menghentikannya, "hanya ular yang panik mendengar suara terompet ini." Sesha coba mengigit pawang itu, tapi si pawang bisa berkelit. Sesha terjatuh. Pwang memainkan terompetnya dan sesha berubah menjadi ular. DI coba melarikan diri. Pawang mengikutinya. Sesha kembali menjadi manusia dan coba untuk lari. Pawang berhasil menangkapnya sambil terus memainkan serulling. Sesha berubah menjadi ular lagi dan cova melarikan diri ke hutan. Seluruh Keluarag besar Raheja melihat bagaimana seekor wanita berubah menjadi ular besar. pawang terus mengejar Sesha hingga akhirnya sesha terjepit dan coba menaiki pohon. Pawang memukulnya dengan palang. Sesha jatuh dengan tubuh setengan manusia dan setengah ular. Pawang memegang ekornya dan akhirnya berhasil menangkap sesha.

Suara seruling berhenti. Rhitik bertanya, "apakah kau baik-baik saja?" Shivanya mengangguk. Rhitik bertanya, "apakah kau akan kembali pada suamimu yang pegulat itu?" Shivanya menjawab, "dia suamiku, maka aku harus kembali padanya." Rhitik penasaran, "seperti apa wajahnya? Apakah kau punya fotonya?" Shivanya menjawab, "tidak. Kita sebaiknya mencari jalan keluar dari sini. Kalu tidak kita akan terjebak di sini."

Pawang berhasil menangkap Sesha dalam wujud ular dan melemparkannya kedalam air. Sesha tercekit dan coba mendorong Pawang. Pawang menyuruh oarang-orang mengali tanah dan menyalahkan api unggun, "dengan cara itu, ular akan kembali ke wujud aslinya."

Shivanya berkata kalau dia melihat foto besar seorang pangeran. Shivanya memegang tangan Rhitik dan menunjukannya kearah foto itu. Tapi Rhitik bukan melihat kearah yang di tunjuk Shivanya, tapi malah menatap gadis cantik di depannya itu dengaan tatapan terpesona. Shivanya melepas pegangan tanganya dan memberi isyarat dengan mata, "itu." Rhitik tersenyum dan bertanya, "mana?" Shivanya menatap kearah foto itu. Rhitik ikut menatap kearah yangsa ma. Dia melihat sebuat foto besar setengah terkoyak mengantung di atas jendela. Rhitik terkejut mengetahui kalau itu fotonya. Dia mengenakan pakaian kebesaran seorang raja.. SInopsis Gangaa episode 3 by Meysha Lestari

PREV  1  2  3   NEXT

Sinopsis Naagin episode 3 bag 2

Sinopsis Naagin episode 3 bag 2 by Meysha lestari.  Sepupu Rhitik mabuk dan meminta para wanita membawakannya kebab. Para wanita itu berkata kalau meeka adalah penari, bukan pelayan. Dia lalu meminta para penari itu menarikan tari kebab. Sesha yang ada bersama mereka hendak pergi. Tapi si sepupu menarik tanganya sambil melangkah pergi. Sesha tidak mau mengikutinya. Dia membiarkan tanganya memajang mengikuti si sepupu. Dia berkata kalau dia akan membayar Sesha karena tariannya. Sesha menyerigai, "lalu bagaimana dengan kebab?" Si sepupu menoleh dan kaget melihat tangan yang memajang itu. Dia cepat-cepat pergi meninggalkannya. Shivanya datang  dan berpapasan dengan sepupu. Si sepupu bertanya, "apakah kau melihat wanita itu?" Shivanya menggeleng, "wanita mana? tidak ada siapa-siapa." Si sepupu menepuk kepalanya, "aku terlalu mabuk kalau begitu."

Yamini berdoa sambil memegang kumkum sambil berkata kalau dirinya telah memenuhi semua kewajibannya dan memohon agar tuhan melindungi keluarganya.


Ramya bercanda dengan para wanita dengan berkata kalau dia sangat sexy. Yamini membalas candaanya denganberkata, "Ankush ingin bersaing dengan Rhitik dan Ranya ingin bersaing dengan putrinya." Ankush datang sambil mengeluh kalau sekarang dirinya terlihat gemuk. Ankush memukul-mukul perutnya.

Ankush memanggil Rhitik dan Tanvi. Lalu dia mengumunkan pertunanagn keduanya di hadapan para udangan dan teman-temannya. Semua orang bertepuk tangan. Rhitik menatap Shivanya. Ankush berkata, "aku kembali ke Haveli untuk menemukan kembali akarnya, dan aku tidak melupakan budaya kerajaan karena itu aku mengundang penari dari Delhi."

Sesha menarik dengan sensual bersama para wanita. Rhitik terus menatap Shivanya. Ankush melihat itu. Dia menegur Rhitik, "kau seharusnya kosentrasi pada Tanvi bukan pada pelayan itu." Namun begitu, Rhitik terus menatap Shivanya. Shivanya hendak peri, tapi dia tersenggol gelas minuman kakak Rhitik. Gelas itu jatuh dan pecahannya melukai tangan Shivanya. Rhitik hednak datang menolongnya, Tapi Tanvi menahanya.

Sesha terus menari. Dia menarik Yamini dan para wanita yang lain untuk menari bersamanya. Semua orang ikut menari. Tiba-tiba sesuatu terjatuh dari tangan Sesha, itu adalah kulit ular. Yamini melihat itu, dia menatap Sesha dengan terkejut. Sesha segera berlari dari sana. yamini mengikuti dia dan bertanya, "siapa kau? Mengapa kau melarikan diri?" Sesha merubah dirinya menjadi siluman ular. Ankush datang sambil memanggil Yamini. Sesha tidak melewatkan kesempatan itu. Ketika Yamini menoleh, Sesha berubah diri menjadi ular dan merayap keluar.

Yamini menunjukan ular itu pada Ankush, "gadis penari itu berubah menjadi ular." Ankush mengikuti jejak ular Sesha yang kabur melewati sela pintu yang terbuka. Ankush menemukan gelang kaki. Dia lalu menutup pintu dan berkat apada Yamini, "aku akan menutup pintu ini secara permanen. Kita akan peri dari sini besok. Aku tidak ingin rahasia 20 tahun lalu terbongkar."

Rithi menemukan Shivani sedang berada di luar Haveli dan sedang mencoba memaksa menelan pil ke dalam mulutnya. Rhitik bertanya tentang apa yang di lakukannya. Shivanya berkata kalau dirinya alergi dengan obat-obatan allopati. Rhitik berkata penyakit juga alergi terhadap obat-obatan allopati, lalu dia mengoleskan salep di luka Shivanya. Shivanya coba untuk pergi. Rhitik menahanya dan bertanya, "di mana suamimu?"


Shivanya sedkit binggung di tanya begitu. Dia menjawab asal-asalah, "dia ada di rumah." Rhitik bertanya lagi, "apa yang di lakukannya?" Shivanya menjawab, "dia atlet angkat berat." Rhitik bertanya berapa banyak yang bisa di angkat? Shivanya menjawab, "59 kg. Rgitik penasaran, "apakah dia bsia mengangkat 2 gadis seperti dirimu?" Shivanya menjawab, "dia angkat berat bukan pegulat." Rhitik bertanya lagi, "dimana kau pertama kali bertemu denganya? Di Gym atau.." Shivanya menjawab, "aku melihatnya di luar dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama." Rhitik beruman, "ku pikir cinta pada pandangan pertama hanya mitos."

PREV  1  2  3

Sinopsis Naagin ep 3 by Meysha lestari

Sinopsis Naagin episode 3 by Meysha lestari. Semua orang bekerumum melihat orang yang terkapar dengan mulut berbusa. Yamini berlari dengan panik, dia takut terjadi apa-apa dengan Ankush. Dia menarik nafas lega ketika melihat Ankush baik-baik saja. Dokter memeriksa orang yang terkapar dengan mulut berbusa itu, "dia telah meminum racun.." Ankush bertanya dengan heran, "racun dari mana?" Sesha mendengar suara Ankush dan segera berbalik dengan heran, "kenapa dia tidak mati? kenapa orang lain?"

Ankush melihat keresahan di wajah Yamini. Dia memegang kedua pipi istrinya dan menenagnkan, "jangan khawatir, aku baik-baik saja. Keluarga kita juga aman." Seorang wanita datang dalam kerumunan dan berkata kalau seekor ular pasti telah datang untuk balas dendam. Sepupu Rithik merasa baru pertama melihat wanita itu. Wanita itu segera pergi. Setelag berada di tempat yang agak tersembunyi, dia berubah wujud menjadi Sesha dan berkata, "ankush selamat dari kematian kali ini, tapi lain kali aku tidak akan mengampuninya."

Yamini dan keluarganya berkumpul. Dia menyarankan untuk melakukan Havan. Ramya bertanya, "apa gunanya melakukan Havan?" Yamini mengigatkan kalau Rhitik selamat dari kecelakaan 2 kali, banyak kejadian yang terjadi dengan kita. Karena itu kita harus melakukan havan." Teman Ankush meminta agar mereka tidak memikirkan masa lalu. Yamini mengingatkan kalau itu masa lalu kita. Ankush meminta mereka semua diam.

Rhitik membawa Shivanya kembali ke Haveli. Shivanya pamit ke dapur. Rhitik meraih tangan Shivanya. Kedaunya saling berpandangan. Tanvi memeluk Rhitik dari belakang dengan erat. Rhitik melepaskan pegangan di tangan Shivanya. Tanvi bertanya, "kemana saja kau semalam ini? Aku sangat tegang, karena banyak hal yang telah terjadi di sini." Rhitik bertanya, "apa yang telah terjadi?" Tanvi memberitahu Rhitik kalau gaun pertunangannya rusak dan paman Raonya.. Ankush menyela, "paman Raomu mengalami kecelakaan kecil." Ankush lalau mengajak Rhitik masuk kedalam.

Ankush menanyai Rhitik, "mengapa kau menatap pelayan itu dengan tajam?" Rhitik menjawab kalau SHivanya telah menyelamatkan nyawanya. Ankush berkata, "kau seharusnya berterima kasih padanya lalu melupakannya." Rhitik menyangkal, "ayah menyangkan yang bukan-bukan." Ankush menjawab, "aku selalu menganggap kau sebagai temanku, bukan anakku. Jadi aku ingin menasehatimu. Kau sebaiknya memikirkan keuntungan jangka panjang dan melupakan keuntungan jangka pendek. Artinya kau seharusnya memikirkan Tanvi dan bukan pelaayan itu. Aku tidak menjadi Ankush Raheja yang kaya begitu saja..." Rhitik bertanya, "lalu apa yang ayah lakukan?" Ankus membeirtahu kalau sekali waktu dia pernah kehilangan martabatnya, ketenarannya, namanya..." Rhitik tidak paham, "apa maksud ayah?" Ankush tertawa dan kembali bersikap sebagai seorang ayah. Rhitik juga tidak menuntut jawaban atas pertanyaanya dan ikut tertawa bersamanya.


PREV  1  2  3

Sinopsis Naagin episode 2 bag 3

Sinopsis Naagin episode 2 bag 3 by Meysha Lestari.  Keluarga Ankush tiba kembali di haveli. Ankush heran melihat dekorasi rumah, "aku telah membebaskan para pelayan. Lalu siapa yang menghias rumah ini?" Yamini menyahut, "kalau kau suka kerajinan tangan maka aku sangat suka menghias rumah." Yamini memanggil kembali para pelayannya. Rhitik bersiap-siap untuk pergi. Tanvi menanyainya, "mau pergi kaman kau malam-malam begini?" Rhitik menjawab, "aku akan menemui gadis itu." Tanvi bertanya, "apakah gadis itu cantik?" Rhitik menjawab, "dia gadis yang sama yang menjatuhkan makanan." Tanvi terlihat lega, "kalau begitu aku tidak perlu kahwatir pada gadis yang terbatuk-batuk itu. Tapi berhati-hatilah agar kau tidak tertular batuknya."

Rhitik menemui manager pelayan dan bertanya tentang si gadis pelayan. Si manajer  menjawab, "dia telah meninggalkan pekerjaannya dan peri ke Jaiupur." Rhitik berkata kalau dia butuh gadis itu, "kalau tidak kau akan kehilangan pekerjaanmu." Si manager mencari alamat si gadis dan memberikan alamatnya pada Rhitik, "aku tidak bisa memdapatkan dia hingga besok pagi." Rhitik mengambil alamat yang di berikan dan berkata, "aku sendiri yang akan menjemputnya."


Rhitik sedang mengendarai mobilnya ketika seekor ular di kaca mobil depannya. Karena kaget, mobil Rhitik menabrak pohon. Rhitik keluar dari dalam mobilnya dan pergi mengetuk rumah terdekat untuk meminta pertolongan. Seorang gadis membukakan pintu, gadis yang sama yang ingin di temui Rhitik. Rhitik berkata kalau dirinya hendak menjemput gadis itu ke Jaipur, "tapi aku malah bertemu denganmu di sini." Rhitik masuk kedalam rumah di gadis dan memberitahu kalau dia datang untuk memberikan gajinya. SI hgadis menolak menerima uang itu dan hanya melakukan apa yang di inginkan oleh hatinya saja, "jaditak perlu mengucapkan terima kasih dan memberiku uang."

Gadis itu terpeleset saar melangkah, Rhiti segera membantunya. Kedua mata mereka saling berpandangan. Rhitik bertanya tentang telpon, karena dia tidak bisa mendapatkan jaringan. Gadis itu menunjukan telpon rumah. Rhitik menelpon Tanvi dan menberitahu kalau dirinya menelpon dari rumah si gadis pelayan. Yamini merebut telpon dari tangan tanvi dan bertanya, "kau di mana Rhitik?" Rhitik menjawab kalau dirinya bersama seorang gadis dan sedang dalam urusan bisnis, "aku akan kembali ke Haveli secepatnya."

Sigadis menawari Rhitik air. Rhitik berkata kalau diatelah bebohong pada keluarganya dan mengoda seorang gadis meskipun besok dai akan berunangan. Yamini mendengar perkataan Rhitik dan bertanya, "apakah kau bebohong?" Rhitik cepat-cepat menjawab, "aku sedang dalam pertemuan bisnis, dan akan pulang sebentar lagi." Setelah itu Rhitik menutup telponnya. Rhitik menanyakan nama gadis itu. Si gadis menjawab kalau namanya Shivanya dan dirinya tidak butuh pekerjaan.

Rhitik tidak memaksa, dia hanya bilang kalau dia akan menunggunya di mobil. Montir datang untuk memperbaiki mobil Rhitik. Ketika Rhitik hendak peri, Shivanya datang dan berkata kalau dia akan ikut dengan Rhitik. Rhitik tersenyum senang dan berkomentar, "kau bilangtidak mau datang dan sekarang sudah siap." Rhitik membawa Shivanya ke mobilnya dan membawanya ke haveli.

Ankush bangung di tengah malam dan keluar dari kamarnya. Yamini melihat Ankush dan menjadi cemas. Dia pergi memanggil Bhairavnath. Ankush melihat Bhairavnath dan bertanya pada Yamini, "siapa yang memanggil dia?" Bhairavnath berkata kalau dia datang untuk menolong putranya, "Naagin telah mendapat berkat Shiva setelag 20 bertapa dan bisa berubah bentuk menjadi apa saja."


Esoknya, Pesta pertunangan Rhitik berlangsung. Sesha datang ke Haveli dan menyamar sebagai  pelayan. Dia mengambil gelas beralkohol, memberinya sedikit racun dengan mencelupkan lidahnya, lalu memberikannya pada Ankush. Sesha terlihat puas, saat melihat Ankus mengambil minuman yang di sodorkannya, "balas dendamku akan berakhir hari ini." Sesha segera melangkah pergi. Tiba-tiba terdengar keributan. Seseorang terjatuh di pesta da tergeletak dengan mulur berbusa. Yamini berteriak kaget. Dia dan beberapa orang berlari ke arah kerumunan... SInopsis naagin episode 3 by Meysha lestari

PREV  1  2  3  NEXT
+