Sinopsis Naagin ep 3 by Meysha lestari

Sinopsis Naagin episode 3 by Meysha lestari. Semua orang bekerumum melihat orang yang terkapar dengan mulut berbusa. Yamini berlari dengan panik, dia takut terjadi apa-apa dengan Ankush. Dia menarik nafas lega ketika melihat Ankush baik-baik saja. Dokter memeriksa orang yang terkapar dengan mulut berbusa itu, "dia telah meminum racun.." Ankush bertanya dengan heran, "racun dari mana?" Sesha mendengar suara Ankush dan segera berbalik dengan heran, "kenapa dia tidak mati? kenapa orang lain?"

Ankush melihat keresahan di wajah Yamini. Dia memegang kedua pipi istrinya dan menenagnkan, "jangan khawatir, aku baik-baik saja. Keluarga kita juga aman." Seorang wanita datang dalam kerumunan dan berkata kalau seekor ular pasti telah datang untuk balas dendam. Sepupu Rithik merasa baru pertama melihat wanita itu. Wanita itu segera pergi. Setelag berada di tempat yang agak tersembunyi, dia berubah wujud menjadi Sesha dan berkata, "ankush selamat dari kematian kali ini, tapi lain kali aku tidak akan mengampuninya."

Yamini dan keluarganya berkumpul. Dia menyarankan untuk melakukan Havan. Ramya bertanya, "apa gunanya melakukan Havan?" Yamini mengigatkan kalau Rhitik selamat dari kecelakaan 2 kali, banyak kejadian yang terjadi dengan kita. Karena itu kita harus melakukan havan." Teman Ankush meminta agar mereka tidak memikirkan masa lalu. Yamini mengingatkan kalau itu masa lalu kita. Ankush meminta mereka semua diam.

Rhitik membawa Shivanya kembali ke Haveli. Shivanya pamit ke dapur. Rhitik meraih tangan Shivanya. Kedaunya saling berpandangan. Tanvi memeluk Rhitik dari belakang dengan erat. Rhitik melepaskan pegangan di tangan Shivanya. Tanvi bertanya, "kemana saja kau semalam ini? Aku sangat tegang, karena banyak hal yang telah terjadi di sini." Rhitik bertanya, "apa yang telah terjadi?" Tanvi memberitahu Rhitik kalau gaun pertunangannya rusak dan paman Raonya.. Ankush menyela, "paman Raomu mengalami kecelakaan kecil." Ankush lalau mengajak Rhitik masuk kedalam.

Ankush menanyai Rhitik, "mengapa kau menatap pelayan itu dengan tajam?" Rhitik menjawab kalau SHivanya telah menyelamatkan nyawanya. Ankush berkata, "kau seharusnya berterima kasih padanya lalu melupakannya." Rhitik menyangkal, "ayah menyangkan yang bukan-bukan." Ankush menjawab, "aku selalu menganggap kau sebagai temanku, bukan anakku. Jadi aku ingin menasehatimu. Kau sebaiknya memikirkan keuntungan jangka panjang dan melupakan keuntungan jangka pendek. Artinya kau seharusnya memikirkan Tanvi dan bukan pelaayan itu. Aku tidak menjadi Ankush Raheja yang kaya begitu saja..." Rhitik bertanya, "lalu apa yang ayah lakukan?" Ankus membeirtahu kalau sekali waktu dia pernah kehilangan martabatnya, ketenarannya, namanya..." Rhitik tidak paham, "apa maksud ayah?" Ankush tertawa dan kembali bersikap sebagai seorang ayah. Rhitik juga tidak menuntut jawaban atas pertanyaanya dan ikut tertawa bersamanya.


PREV  1  2  3

+