Sinopsis Naagin episode 4 by Meysha Lestari.
Rhitik menatap foto leluhurnya yang sangat mirip dengan dirinya. Rhitik tergela,
"ibu pasti telah membuat potret ini untuk melihat bagaimana penampilanku kalau
aku menjadi raja." Shivanya meminta Rhitik agar tidak tertawa. Shivanya
melangkah ke suatu arah dan menemukan pintu rahasia. Pintu itu sangat sempit.
Rhitik berkata, "bagaiman kita bsia masuk?" Shivaniya menjawab, "kalau
memiringkan tubuh kita bsia masuk dengan mudah. Rhitik mecondongkan tubuhnya
kedalam pintu, secara bersamaan Shivanya melakukan hal yang sama sehingga tubuh
mereka berhimpitan. Rhitik tersenyum lalu menarik tubuhnya. SHivanya masuk
terlebih dahulu di ikuti Rhitik.
Pawang ular memegang ular Sesha dengan erat dan berkat kalau
dirinya kan memaksa si ular untuk kembali ke wujudnya semula. Kakak Rhitik
tertawa. Pawang ular mengingatkan kalau Dia telah menghina tuhan dengan tawanya.
Pawang ular menyuruh seseorang menghidupkan api unggung. Dia hednak melemparkan
ular Sesha dalam api ketika Rhitik datang dan merebut ular itu dari tanganya.
Rhitik melepaskan ulat Sesha yang segera melarikan diri masuk kesemak belukar.
Rhitik memarahi pawang ular, "apa yang kalian lakukan? Bagaimana kalian bisa
menganiaya ular yang tidak berdosa seperiitu?" Yamini membertahu Rhitik ka;au
ular itu adalah siluman dan dia sendiri melihatnya berubah bentuk. Ankush
menyuruh yamini diam dan tidak berkata apa-apa lagi.
Satu persatu mereka pergi, hingga tinggak Rhitik, Tanvi dan
Shivanya. Tanvi menatap Rhitik dan Shianya dengan tatapan cemburu dan sedih. Dia
lalu bernajak pergi tanpa bicara apapun. Rhitik juga pergi. Shivanya kembali ke
dapur.
Yamini memarahi Rhitik karena melepaskan ular betina itu, "dia
tidak akan mengampuni kita sekarang." Ankush mengalihkan pembicaraan dengan
mengatakan kalau Rhitik telah melukai perasaan Tanvi, "kau harus menghiburnya
sekarang. Rhitik segera peri menemui Tanvi.
Sesha masuk ke kamar rahasia dengan tubuh terluka dan menatap
foto leluhur Rhitik. Sesha berkata, "kemanapun kau peri, aku akan mengikutimu
dan membunuhmu apapun caranya."
Melihat kebersamaan Rhitik dan Shivanya, tanvi merasa kecil
hati. Dengan sedih dia pergi ke kamarnya dan berbaring telungkup di ranjang.
Rhitik dengan selamba datang menemuinya dan telungkup di sampingnya. Tanvi
memberitahu Rhitik, "aku mencintaimu sejak usiaku 11 tahun. Tapi kau malah
berkeliaran dengan seorang pelayan dan caramu menatap dia memberitahu
segalanya." Rhitik menjawab, "dia telah menyelamatkan nyawaku. maka aku peri
untuk menyelamatkan dia. tak ada yang lebih dari itu." Tanvi meminta Rhitik
berjanji bahwa dia tidak akanbertemu Shivanya lagi.
Yamini menemui Shivanya dan bertanya siapa dia? Shivanya
menatap Yamini dengan bingung. Yamini mengamati Shivanya, "aku tidak mengenal
dirimu. tapi aku ingin berterima kasih karena telah menyelamatkan anakku."
yamini memanggil pelayan yang membawakan sejumlah uang. Yamini mengambil uang
itu dan menyodorkannya pada Shivanya, "ambil uang ini dan pegilah dari sini.
Jangan menemui anakku lagi!" Dengan perasaan sedih dan tersinggung Shivanya
menolak uang itu, "aku tidak membutuhkan uang. Aku menolongnya tanpa meminta
imbala." Shivanya lalu pergi, Yamini menatapnya dengan bingung dan heran.
Shivanya sedang melangkah pergi dari Haveli. Diia berpapasan
dengan Rhitik yang baru keluar dari kamar Tanvi. Rhitik hendak menghampiri
Shivanya dan bicara padanya. Tapi dia mengurungkan niatnya saat teringat kalau
Tanvi memintanya berjanji agar tidak bertemu Shivanya lagi.
Perunangan Rhitik dan Tanvi akhirnya berlangsung juga. Kedua
pasangan terlihat gembira. Semua orang bersorak senang. Ankush dan Yamini
terlihat gembira sekarang. Kedua saling bertatapa dan mengangguk.