Sinopsis Naagin episode 3 bag 2

Sinopsis Naagin episode 3 bag 2 by Meysha lestari.  Sepupu Rhitik mabuk dan meminta para wanita membawakannya kebab. Para wanita itu berkata kalau meeka adalah penari, bukan pelayan. Dia lalu meminta para penari itu menarikan tari kebab. Sesha yang ada bersama mereka hendak pergi. Tapi si sepupu menarik tanganya sambil melangkah pergi. Sesha tidak mau mengikutinya. Dia membiarkan tanganya memajang mengikuti si sepupu. Dia berkata kalau dia akan membayar Sesha karena tariannya. Sesha menyerigai, "lalu bagaimana dengan kebab?" Si sepupu menoleh dan kaget melihat tangan yang memajang itu. Dia cepat-cepat pergi meninggalkannya. Shivanya datang  dan berpapasan dengan sepupu. Si sepupu bertanya, "apakah kau melihat wanita itu?" Shivanya menggeleng, "wanita mana? tidak ada siapa-siapa." Si sepupu menepuk kepalanya, "aku terlalu mabuk kalau begitu."

Yamini berdoa sambil memegang kumkum sambil berkata kalau dirinya telah memenuhi semua kewajibannya dan memohon agar tuhan melindungi keluarganya.


Ramya bercanda dengan para wanita dengan berkata kalau dia sangat sexy. Yamini membalas candaanya denganberkata, "Ankush ingin bersaing dengan Rhitik dan Ranya ingin bersaing dengan putrinya." Ankush datang sambil mengeluh kalau sekarang dirinya terlihat gemuk. Ankush memukul-mukul perutnya.

Ankush memanggil Rhitik dan Tanvi. Lalu dia mengumunkan pertunanagn keduanya di hadapan para udangan dan teman-temannya. Semua orang bertepuk tangan. Rhitik menatap Shivanya. Ankush berkata, "aku kembali ke Haveli untuk menemukan kembali akarnya, dan aku tidak melupakan budaya kerajaan karena itu aku mengundang penari dari Delhi."

Sesha menarik dengan sensual bersama para wanita. Rhitik terus menatap Shivanya. Ankush melihat itu. Dia menegur Rhitik, "kau seharusnya kosentrasi pada Tanvi bukan pada pelayan itu." Namun begitu, Rhitik terus menatap Shivanya. Shivanya hendak peri, tapi dia tersenggol gelas minuman kakak Rhitik. Gelas itu jatuh dan pecahannya melukai tangan Shivanya. Rhitik hednak datang menolongnya, Tapi Tanvi menahanya.

Sesha terus menari. Dia menarik Yamini dan para wanita yang lain untuk menari bersamanya. Semua orang ikut menari. Tiba-tiba sesuatu terjatuh dari tangan Sesha, itu adalah kulit ular. Yamini melihat itu, dia menatap Sesha dengan terkejut. Sesha segera berlari dari sana. yamini mengikuti dia dan bertanya, "siapa kau? Mengapa kau melarikan diri?" Sesha merubah dirinya menjadi siluman ular. Ankush datang sambil memanggil Yamini. Sesha tidak melewatkan kesempatan itu. Ketika Yamini menoleh, Sesha berubah diri menjadi ular dan merayap keluar.

Yamini menunjukan ular itu pada Ankush, "gadis penari itu berubah menjadi ular." Ankush mengikuti jejak ular Sesha yang kabur melewati sela pintu yang terbuka. Ankush menemukan gelang kaki. Dia lalu menutup pintu dan berkat apada Yamini, "aku akan menutup pintu ini secara permanen. Kita akan peri dari sini besok. Aku tidak ingin rahasia 20 tahun lalu terbongkar."

Rithi menemukan Shivani sedang berada di luar Haveli dan sedang mencoba memaksa menelan pil ke dalam mulutnya. Rhitik bertanya tentang apa yang di lakukannya. Shivanya berkata kalau dirinya alergi dengan obat-obatan allopati. Rhitik berkata penyakit juga alergi terhadap obat-obatan allopati, lalu dia mengoleskan salep di luka Shivanya. Shivanya coba untuk pergi. Rhitik menahanya dan bertanya, "di mana suamimu?"


Shivanya sedkit binggung di tanya begitu. Dia menjawab asal-asalah, "dia ada di rumah." Rhitik bertanya lagi, "apa yang di lakukannya?" Shivanya menjawab, "dia atlet angkat berat." Rhitik bertanya berapa banyak yang bisa di angkat? Shivanya menjawab, "59 kg. Rgitik penasaran, "apakah dia bsia mengangkat 2 gadis seperti dirimu?" Shivanya menjawab, "dia angkat berat bukan pegulat." Rhitik bertanya lagi, "dimana kau pertama kali bertemu denganya? Di Gym atau.." Shivanya menjawab, "aku melihatnya di luar dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama." Rhitik beruman, "ku pikir cinta pada pandangan pertama hanya mitos."

PREV  1  2  3

+